HUJAN SORE DAN ADZAN MAGHRIB
Malam menghujam kejam
Tanduk menyeringai di bola mata
Sepasang binatanag menyerang
Kantuk itu meradang sedang
Cedara tersebar di selang tawa
Hadiahi janin pertiwi
Sebutkan satu tanda damar
Adalah sepatu dengan kasut hitam
Dingin membesuk di setengah sore
Membawa air sebotol dan menyan
Tak ada lagu pengiring
Dari sepasang penganten mata angin
Terang teranglah segera
Datang dengan godam dan serat tajam
Tusuk hulu di atas kayu pinus
Serangkai kerak terbengkalai lepas
Sepagi tadi ibu meniris tempayan
Dari hujan semalam
Darinya sebait puisi tertanda
Menarikan keretakan dunia
Larilah sebelum petang menyergap
Atau tunggu sampai malam benar malam
Agar ada jeda dengan perenungan
Membaca suluk kerinduan
Aku adalah kamu yang pada
Tak ada seraten pun terurai
Karena cermin tak
Oleh segala polah yang bawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar